Saturday, January 31, 2015

A glimpse of art | Singapore

Ini adalah kali pertama saya traveling sebagai solo traveler. Saya belum pernah travel sendiri sebelumnya, biasanya selalu ada teman atau keluarga yang pergi bersama. Tapi saya rasa saya perlu mencoba sebagai solo traveler setidaknya sekali mumpung masih muda.

Saya suka mencoba hal baru dan tantangan baru. Di awal Januari 2015 saya mulai merencanakan trip saya, karena ini kali pertama saya melaju sebagai traveler maka saya memilih medan perang yang beginner. Beginner dari segi akses transportasi dan bahasa. Pilihan saya jatuh kepada Singapore.

It was my first time to travel as a solo traveler, I never did it before. But I think when I still young and able to go outside I want to try things I never do. I like to give my self new challenge, and in the early 2015 I plan my solo trip. I choose Singapore. 

Singapore bukan tempat yang asing lagi bagi warga Indonesia untuk berlibur, juga untuk sekolah dan bekerja. Dulu saya datang bersama keluarga saya tapi kali ini saya ingin merasakan Singapore melalui solo trip. 

Setelah menyiapkan budget dari hasil kerja sampingan saya, saya mulai mencari flight yang jadwal dan harganya cocok. Pilihan saya jatuh pada Scoot, keliatanya lumayan asik jadi saya ingin mencoba terbang bersama Scoot, tiket one way Taipei - Singapore waktu itu sekitar TWD4500 termasuk bagasi 20 kg dan in flight meal. 

Every time I got my salary from freelance job or part time job, I try to save some of the salary for trip. And ya, I use that money for my trip. I booked Scoot Flight from Taipei to Singapore for TWD4500, include 20kg baggage and in flight meal. 

Selanjutnya saya mulai mencari penginapan, saya ingin mencoba hostel backpacker. Mumpung saya ingin mencoba solo traveler sekalian saja mencoba hostel backpacker toh kalo hotel juga gitu - gitu aja saya ingin mencoba sesuatu yang baru. 

Then I want to try backpacker hostel for the first time too, I choose capsule boutique hotel, The Pod. Read review here. 

Setelah melihat review dari agoda, trip adviser, dan booking.com akhirnya pilihan saya jatuh kepada The Pod Singapore, reviewnya click sini. 

Sebelum berangkat pastinya saya mempersiapkan peta MRT Singapore dan juga me-list tempat - tempat yang ingin saya kunjungi. 

Singapore terkenal dengan mahal, semuanya serba mahal. 

Before depart I print Singapore MRT map and bucket list of the place I want to go to. Well, Singapore known as the expensive city, everything expensive here. 

Beberapa tips untuk flashpacker yang akan melaju ke Singapore :
1. Bawa botol minum. Karena air mineral botol disana mahal jadi isi aja di drinking fountain yang ada di mana - mana termasuk juga di MRT station. 
2. Jika anda pelajar, jangan lupa memperpanjang international student card anda karena akan ada harga student di setiap museum. Bedanya lumayan loh!

Tips for flash packer :
1. Bring your own bottle, mineral water in Singapore just too expensive. You can found drinking fountain everywhere. 
2. If you have international student ID, don't forget to bring, there is student price in many place in Singapore.  

Chinatown

Chinatown dapat di akses melalui MRT, turun di MRT Chinatown. Saya datang kesini di pagi hari karena siangnya saya ada janji dengan teman saya, maka pagi ini saya sempatkan untuk mengeksplore Chinatown. Disini juga pusat oleh - oleh yang murah, harganya sudah tertera jadi tidak perlu lelah - lelah menawar harga. Harganya pun terbilang murah dan banyak sekali pilihanya. 

Saya tidak pernah puas untuk mengambil foto di Chinatown, dari berbagai sudut dengan sinar matahari pagi itu. 

Chinatown, as known as the famous 牛車水, you can get here by MRT and exit at MRT Chiatown. You can found many cheap souvenir here and also beautiful vintage building for you who want to take some art photograph. I do never get enough taking photo here. 

View from MRT exit :)
I forget which exit but you can ask the information centre exit to Chinatown and they'll tell you.









You can also visit Sri Mariaman Temple, it located in the end of Chinatown street.

Bugis

Yang paling tidak bisa saya lupakan dari Bugis adalah asam kepala ikan-nya, waktu itu teman saya yang mengajak saya ke restoran yang konon katanya antrian-nya panjang sekali setiap harinya. Enak dan kami dua gadis kalap memesan banyak sekali yang akhirnya sisa. :(

Selain makanan menggoda ini di Bugis juga banyak yang menjual souvenir dan aneka jus buah, juga shopping mall.

Things I can't forget about Bugis was the Xin Yuan Ji asam kepala ikan, so so so delicious. My friend told me that every night there will be long queue in front of the restaurant. Not only this yummy things, Bugis also have shopping mall and you can found souvenir and juice shop here. 

Xin Yuan Ji 新源記 Bugis

Museum Peranakan

Terkenal dengan interiornya yang artistic, ini salah satu tujuan utama saya juga. Dengan menunjukan student card saya mendapatkan harga tiket student yaitu SGD3.00,- Anda juga bisa bergabung dengan pemandu yang ada disana. 


Dari MRT Bras Basah sekitar 10 menit jalan kaki, melewati SMU dan saya sempat bingung arah tapi untungnya saya bertemu dengan seorang ibu yang menunjukan saya arahnya. 

Museum Peranakan famous with it interior, it was one of my must visited list in Singapore. You can get student ticket for SGD3.00 when you show your student ID. 

10 minutes walking distance from MRT Beras Basah. 










National Museum of Singapore

Museum ini terletak tidak jauh dari Peranakan Museum, jadi sayang sekali kalau tidak sekalian didatangi apalagi bisa mendapatkan student pass dan sekalian be educated tentang Singapore. Waktu itu pas - pasan sedang ada pameran SG700 dan masuk dengan pass tiket yang sama. 

This museum located not far from Peranakan Museum so decide to visit here. And of course you can get student ticket by showing your student ID. 






Haji Lane

Dan tak ketinggalan saya-pun mengunjungi Haji Lane, spot foto yang sudah tak asing lagi di instagram. Dari Bugis ke Haji Lane tak lebih dari 10 menit, dari jauh - jauh sudah ada papan penunjuknya dan disebelah Haji Lane adalah Arab Street. Haji Lane lebih banyak menyediakan cafe dan bar, boutique clothes ; juga ada Masjid Sultan yang terkenal di Haji Lane. 

Haji Lane, the famous lane in instagram and 10 minutes walking distance from Bugis. In Haji Lane you can see many bar, cafe, boutique and also Masjid Sultan here. 


Masjid Sultan





Merlion

Pastinya yang tidak terlewatkan adalah mengunjungi Merlion. Dari MRT Raffles Place jalan menuju Fullerton Hotel, lalu lewati lampu merah dan anda akan melihat banyaknya turis disana, itulah Merlion Park. 

Merlion Park, 10 minutes from MRT Raffles Place, after exit just walk to Fullerton Hotel, cross the red light and you can see many tourist walking with their camera, that's Merlion Park. 





I'm traveling because its cheaper, more productive and more inspiring than sitting in one place. Traveling is the most responsible choice for the sake of my finance and my personal growth.
 I just cant get enough of exploring the world. 


No comments:

Post a Comment

Leave comment down below :)