Sunday, September 30, 2018

Operasi Wisdom Teeth aka Gigi Graham Bungsu

Ini operasi pertama yang pernah aku alamin seumur hidup, operasi gigi graham bungsu. Omaigat. Sebenernya ini udah cerita beberapa tahun yang lalu sih, kayaknya udah 2 tahunan tapi karena belakangan banyak yang lagi berbincang dan nanya tentang pengalaman ini jadi mari kita sharing - sharing ya.

Karena waktu mau operasi pun gue googling terus tuh blog orang pengalaman operasi mereka, maklum tatuttt booooo.

Apa itu gigi graham bungsu or wisdom teeth or 智齒?
Jadi ada 4 gigi graham di ujung rahang kiri kanan atas bawah yang akan tumbuh waktu udah adult. Tapi setiap orang beda - beda kapan numbuhnya, kalo gue waktu itu pas kuliah semester 1.

Taunya gimana dia numbuh?
Waktu itu sih kalo punya gue rahangnya sakit banget ga bisa buka mulut gede - gede, semua gigi rasanya kayak mau rontok di dorong - dorong.

Harus di operasi?
Nah jadi ini harus dipahamin dulu ya. Gak semua orang akan operasi wisdom teeth-nya. Kalau emang rahangnya muat buat tempat dia tumbuh dan tumbuh normal, buat apa di operasi. Tapi katanya karena jaman sekarang tuh makanan-nya lembek - lembek gak alot kayak jaman batu jadi ukuran rahang manusia pun menciut sampai - sampai gak ada tempat buat si wisdom teeth.

Nah karena gak ada tempat itu dia numbuhnya juga beda - beda. Biasanya si dentist-nya akan rontgen dulu nanti keliatan deh bentuk gigi-nya. Contoh hasil rontgen kayak dibawah ini, punya eke udah gak tau dimana hehehe jadi cari sample dari google ya biar ada gambaran.

Contoh hasil rontgen gigi
Biasanya yang tumbuh-nya aneh - aneh itu 2 gigi bawah, kiri dan kanan. Contoh tumbuh gigi yang gak normal tuh kayak di bawah, jelas banget gak gambarnya. Nemu di google dan berasa ini ilustrasi-nya jempol.

Punya gue kemarin yang kiri bawah itu kayak gambar 1 dan kanan kayak gambar 3.


Karena gue takut kan ya di operasi terus udah ampe doa - doa ya ampun mungkin gak ya besok bangun ilang dia berubah jadi normal dan gak usah operasi. Eh ternyata masih aja dia ada :( Terus gue ampe ke beberapa dentist uda mo operasi dan gak jadi karena takut, sampe diomelin dentist. Katanya gue buang waktu dia aja, padahal kan tatut yaaa :( Galak ya dentist Taiwan.

Terus sampe akhirnya kan karena gue anemia jadi takut darah yang keluar banyak dan keleyeng - keleyeng, gue operasi-nya di rumah sakit, waktu itu di 萬芳醫院 Wanfang Hospital di Taiwan ke spesialis apa ya, macam tentang operasi rahang - rahang gitu deh. Bilang aja mau operasi wisdom teeth tar diarahin.

Nah pertama itu gue operasi yang kanan dulu. 1 gigi ajah udah takut.

Proses operasi : Jadi karena kondisi-nya kan giginya miring ya numbuhnya, nanti dia akan di belek dulu gusi-nya terus giginya itu di ancurin di dalam baru di jepit keluar, karena gak mungkin satu whole gigi gitu dikeluarin kan miring dan gak muat belek-an nya buat ngeluarin dia.

Eitss jangan kaget, di bius kok sebelum belek, ngomong - ngomong bius ada yang bius 1 badan ada yang cuman gusi aja. Nah gue kemarin itu gusi aja, katanya sih karena bahaya kalo bius 1 badan ada kemungkinan gak bangun lagi.

Yang diperhatikan kalo nyari dentist-nya yang berpengalaman itu penting biar dia cabutnya besih sampe saraf-nya, bahaya kalo gak bersih.

Terus kalo si gigi lagi tumbuh tuh kan sakit ya ibarat kayak memar di gusi gitu sakit deh, nah jangan operasi pas sakit karena makin sakit, operasi waktu dia gak sakit aja. Jadi dia tuh sakit beberapa hari tar dia sembuh sendiri terus dia sakit lagi waktu numbuh lagi dorong - dorong gitu, ambil kesempatan waktu dia gak sakit ya.

Proses operasi sih gak sakit, yang sakit itu waktu nusukin jarum bius aja. Abis dikeluarin bersih tuh gigi di jahit, kalo gue dijahitnya pake benang biasa terus 1 minggu balik buka benang. Kenapa bukan pake 肉線 benang yang gak usah di lepas itu? Karena bekas belekan gue gede kalo pake benang itu gak kuat takutnya.

Operasi pertama ini mulus aja sih, gak bengkak juga cuman pas mau nutup bekas belekan abis 1 minggu gitu ngilu banget sampe ke gigi sebelah udah gitu aja.

Lanjut deh operasi kedua. Jaraknya ada beberapa bulan, gue agak lupa. Di tempat yang sama tapi assistent dentist-nya malah, terus yang kedua ini gue cabut 2 gigi. Yang kiri bawah dan kiri atas.

Kiri bawah itu giginya dalam banget tumbuhnya ada saraf gitu jadi meskipun di bius banyak tetep sakit karena itu saraf. Dan gue bete banget sama asst dentistnya yang nyebelin, sampe akhirnya si dentist pertama itu datang karena dia gak bisa keluarin gigi gue si assistent yang galak itu.

Yang ini gue bengkak banget udah kayak makan bapao di mulut. Karena lukanya kan dalam sampe ke saraf. Tapi yang ini bekas luka-nya lebih cepet sembuhnya dan pas mau buka benang eh ternyata benangnya udah copot gitu.

Kiri atas sebenernya gak miring, dicabut karena dia panjang gitu numbuhnya kalau tutup mulut bakal kena gusi bekas operasi dan bahaya lama - lama tar gusi bawah bisa infeksi.

Jadi total gue cabut 3 gigi. Nah yang kanan atas gak gue cabut kenapa? Karena dia gak panjang jadi gak ganggu ke gusi bawah, terus sampe sekarang dia juga gak kenapa - kenapa sih.

Apa yang dilakukan abis operasi gigi graham?

  • Makan makanan yang gak usah digigit biar langsung telen. Misalnya kayak bubur gitu yang udah ancur atau kuah - kuah. 
  • Jangan pakai sedotan. Jadi waktu itu gue baca di artikel katanya kalo pake sedotan tar darah beku di bekas operasi itu bakal itu kesedot masuk. Kan darah ibarat lem buat nempelin bekas belekan nanti malah lama sembuhnya. 
  • Jangan sikat gigi kena bagian abis operasi. Biasanya si dentist kasih obat kumur gitu jadi pake itu bersihin dan pastikan gak ada sisa makanan di bekas luka. 
  • Dikompres pake es batu di pipi bagian operasi 10-15 menit, 2-3 kali sehari. 
  • Jangan buang ludah terus, telen aja, semakin sering buang ludah si darah akan ngalir makin banyak. 
Kemarin itu abis operasi kedua dan buka benang otot rahang gue kayak kaku gitu mungkin karena abis operasi gak di gerak - gerakin kan nah gue dikasih obat minum sih abis itu back to normal. 

Berapa lama sembuh pasca operasi?
Hari kedua dan ketiga udah gak sakit kalo gue. 

Efek gak operasi wisdom teeth yang gak normal?
Katanya kalo gak dicabut tar suka pusing - pusing karena saraf-nya ada yang nyambung gitu ke kepala. Terus gigi jadi miring karena saling ada dorongan dari kiri kanan kan. 

Kalo soal fee gak bisa kasih saran karena waktu itu di Taiwan kan pake health insurance gitu jadi ke-cover, nah kalo di Indo setau gue jutaan, jadi mumpung yang lagi diluar coba aja cari info. 

Karena cepat atau lambat juga akan dioperasi gitu, kan males sakit - sakit mulu rahangnya terus kepikiran terus kayak punya hutang. 

Sebelum ditanya kenapa operasi kedua malah ke assistant, jadi kalo di Taiwan misalnya gue ke bagian dentist dan di dalam bagian itu ada bagian - bagian nah di dalam bagian itu biasanya ada dokter specialist dan assistent-nya kalo dia berasa assistant-nya bisa kerjain dikasih ke dia tapi si dentist nya ada juga di tempat yang sama kerjain pasien lain. 

Anw sebelom operasi makan dulu yang loe suka dan sikat gigi yang bersih kan abis itu agak susah ya hehehhe. 

Semangat  dan jangan lupa berdoa sebelum operasi ya :) 

Sunday, September 23, 2018

Getting Ready to Learn Mandarin | Eps. Best Timing to Learn & Get Ready to Study Abroad

This is the disclaimer for people that asking about where to learn Mandarin and when is the best timing to learn. Well, it's according to my experience during my study and analysis.

Where to learn Mandarin?
This is the disclaimer clarification due there are too much statement about having course in local and study abroad is a guarantee to have a good Mandarin skill.

I have mention in Eps. Know Mandarin Well about in what stage that you say you can speak Mandarin, I say when you can communicate fluently with Mandarin and understand in whatever accent they said. That is my opinion.

I don't say that having Mandarin course twice a week is nothing, but I need to say that what you learn is too basic and too small for your skill. This is only suitable for kids to learn some basic things, but if you want to have a great Mandarin skill, twice a week isn't enough. So, I suggest you to study abroad directly to the country that use Mandarin as their mother language. Why ?

You are force to speak Mandarin there every time you open your mouth. Buy food, ask for a way, say hello, and everything you do everyday.

I suggest you to learn directly to the country that use Mandarin as their mother language, depends on your choice for Traditional or Simplified one. But if I may suggest you, learn traditional one. You'll love it once you understand every meaning on its character.

For Traditional one there is only 1 choice, Taiwan. And for Simplified one there are China & Singapore.

When is the best timing to learn?
As young as you can, me study abroad at the age of 15. Why? Cause you'll practice more about vocabulary and how to write character and also how to spell it. So the more earlier you go the more you can practice. I don't suggest you to only study abroad for language school or university. That's not a good way to have a fluent mandarin. Why? Cause in high school you learn many course, you learn physics, science, maths, everything in mandarin, how can you don't know. But in university you only learn what your course and language school only general things to learn.

How long I need to stay to have fluent Mandarin?
Depends. I know lot of people that stay for 4 years to study there and still can't speak a good mandarin. It depends on how you learn & practice it.

I suggest you to have local social circle, you can learn a lot from them, from sentence till slogan they usually use.

How to getting start to prepare for study aboard?
I can share about my experience to study in Taiwan, how I prepare and what is the first impression.

Ready?

Get prepared before you go. You need to have intensive Mandarin course, I have it around 2 months before my due date, every day in the morning and afternoon. The teacher is a Taiwanese that live in Indonesia so she fully speak Mandarin during my course. Don't be to rush, learn from the basic one, from ㄅㄆㄇㄈ, remember the basic you need to know before everything start.

I apply through an agent, so they arrange for my visa, permit, and any document needed. Very recommend you to apply through agent but be careful to choose the agent that responsible enough.

Bad & not responsible agent is everywhere, so make sure you ask more people before decide to get it.

Things you need to know before heading there :

  • Submit guardian 監護人 information, it's a local that have responsible to guarantee you during your stay in Taiwan. Basically you can fill your relatives name that stay in Taiwan, or if no agent will help you to find a guardian. It's called 監護人, during your stay every formal document you fill request to fill this information, so make sure you save his name, address, phone number, and also ID number. It's nothing with the guardian but something if you do some criminal in Taiwan, be nice ya. 
  • Choose your identity. There is 2 option : overseas & foreign. You only have 1 chance to choose and can't be change in your lifetime. Yes, thats true. What is the different?
    • Overseas 僑生 : Your ancients are Chinese and move to other country during war and now you coming back to study, they usually says 回國唸書, so they treat you as their family cause you are. As an overseas you are able to join Overseas Club, have some favorable treat in many program, and some scholarship also.  
    • Foreign 外籍生 : You are foreigner that your ancients don't have any connection with Chinese. Usually this identity for western people that come to study. 
If you are an overseas, you need to fulfill your ancestral home 祖籍 information during application process. Go, ask your parents. I'm an Chaozhou 潮州人 from Guangzhou 廣州, how is yours? :) 

Well, get to know more about Taiwan.

Taiwan currency is New Taiwan Dollar (NTD) 新台幣, prepare some money for the first time when you go there. Then you can use VISA card to get money from ATM in 7-11 that have VISA logo.

Electricity plug in Taiwan is flat type with 110 volts.

Make sure you bring the adaptor for your local socket

Poor English communication in Taiwan, and also b p m f, Taiwanese known only ㄅㄆㄇㄈ. So you can found in their english spelling not match with b p m f, for example 高雄 Gao Xiong, in Taiwan spelling is Kaoshiung. Their english skill also not good, so 99% local you found in the road will not answer to you if you ask them by english. And its a good chance to you, to learn Mandarin.

Taiwan dialect is Taiwan language 台語, similar to Hokkian 福建話, so you can found elder people in Taiwan talk with Taiwan language.

There are 2 international airport in Taiwan, Taoyuan Int'l Airport & Kaoshiung Int'l Airport. Basically many international flight is goes to Taoyuan Int'l Airport.

Taiwan capital city is Taipei, in the northern of Taouyuan.

And the important things is about your passport-photo. Passport-photo in Taiwan is always with white background and size by inch. So when you submit your application photo make sure you know the rule.

This girl is so famous :) Always being the sample photo anytime anywhere
So, be prepared and see you on next post about what you need to do right after arrived in Taiwan. About food, transport, accommodation, and daily life. 

Saturday, September 22, 2018

Enakan Kerja atau Sekolah?

Hai haiiii akhirnya datang juga yah Sabtu. Seneng banget deh, secara kemarin semingguan udah rempong abis di kantor, banyak kerjaan dan banyak yang harus diberesin. Rasanya weekend minggu ini tuh berharga banget buat nge-charge battery yang udah abis kemarinan bayangkan Jumat malem yang biasanya agak high gitu nonton browsing2, ngobrol2, main2, eh semalem langsung ke alam mimpi dan bangun - bangun udah jam 7 pagi OMGGG, padahal biasa jam 6 udah melek sendiri.

Kali ini aku nulis blog dari teras, ditemenin angin sepoi - sepoi dan matahari sore. Ternyata teras tuh enak dijadikan tempat nge-charge juga buat aku pribadi, hehehhe, bisa berkelanjutan nih.

Hari ini aku mau nulis tentang pertanyaan yang suka ditanyakan ke aku waktu awal - awal masuk dunia kerja Enakan Kerja atau Sekolah?

Pertanyaan ini biasanya muncul di benak yang baru graduate dan mau terjun ke dunia kerja. Ya kan, ya kan, ayo ngaku, hahahhaha

Menurut aku pertanyaan ini jawabannya relatif, tergantung kepribadian orang itu dan apa pekerjaannya. Coba kita pecah satu per satu ya, ini based on pengalaman aku pribadi. 

Yang aku suka di dunia sekolah itu bisa belajar terus menerus tentang hal yang aku gak tau sampai tau dan ngerti, dan kalo nanya tentang apa aja orang akan jelasin secara mereka gak ada expect apa - apa ke seorang murid. Kalau kata laoshi aku dulu : jadi murid enak nanya apa aja diajarin kalo gak bisa, tapi kalo udah kerja gak bisa kayak gitu. Karena orang diluar sana expect ke kita udah beda. 活到老學到老 stay foolish as long as you alive.

Tapi aku gak suka kalo dapet homework dan pulang masih ngerjain PR atau ujian haduhhh ngafalin segebrok - gebrok itu buku sampai kebawa mimpi. Kan namanya belajar tuh dimengerti ya bukan hafal mati kenapa harus ada ujian yang metode hafal mati gitu. Syedihhh. 

Nah setelah aku mulai kerja, aku seneng deh karena aku termasuk orang yang akan menyelesaikan urusan kantor di kantor aja, jangan dibawa - bawa ke rumah, kecuali urgenttttt emergency banget. Lebih baik aku lemburan selesaiin baru pulang jadi aku gak bawa - bawa kerjaan ke rumah, udah beda dong mood-nya. Dan di dunia kerja itu gak ada yang namanya hafal mati, learning by doing, terus belajarnya pakai dimengerti. 

Tapi kalo dunia kerja itu ada yang namanya politik, namanya pressure, namanya deadline, dan gak se-simple pertemanan di sekolah. Tapi ini tergantung kerjaan ya, kalau kerjanya admin, receptionist, sejenis yang flat - flat aja sih mestinya lebih nyantai kerjanya, dan lebih suka kerja. Kerja nyantai dapat gaji lagi daripada sekolah udah capek harus bayar. 

Nah tapi kalo yang kerjanya penuh pressure pasti beda. Karena lebih stress pasti dengan segala deadline, kalo sekolah telat ngumpul PR gak ada nilai atau ngerengek - rengek ke gurunya atau langsung nyontek temen. Tapi di kerjaan gak bisa begitu. 

Makanya jangan kebiasaan nyontek ya guys nanti udah kerja gak ada contekan loh, hehehehhe

Nah, ini statement - statement yang suka muncul buat para fresh-grad yang baru mulai kerja : 

Duhh, males ah mesti bangun pagi, ngantor. 
Yah, namanya kantor kalo buka-nya malem itu yang harus dipertanyakan. Kalo aku sendiri karena aku morning person aku lebih suka bangun pagi dan masuk kantor lebih pagi biar pulangnya gak malam - malam juga. 

Cape ah kerja sama orang, disuruh - suruh mulu. 
Namanya juga dia yang bayar gaji kamu, kalo kamu yang mau suruh - suruh kamu yang jadi bos pasti bisa nyuruh - nyuruh. 

Kerja mulu, capek, gak bisa jalan - jalan, gak bisa nongkrong, gak punya waktu main. 
Emangnya sampai tua mau main aja? Kalo emang keturunan konglomerat sih gak apa ya, gue juga pengen gak usah kerja tapi duit dateng terus. Kalo soal jalan - jalan, itu tentang managing waktu aja sih. Karena aku sendiri suka traveling. 

Waktu masih dapat duit jajan kaya raya, sekarang kerja sendiri jadi kere. 
Kalo menurut aku pribadi lebih enak punya pendapatan sendiri, bisa diatur sendiri mau buat apa. Kalo kamu berubah jadi kere, coba liat financial managing kamu. Next pengen nulis tentang cara mengatur pendapatan buat budget traveling, kira - kira tertarik gak?

Nah coba ya aku compare apa yang berbeda yang impact ke kehidupan dari sekolah ke kerja. 

Sebagai ambivert yang lebih ke introvert, (*udah anggap aja aku introvert, hehehe) aku butuh me-time buat nge-charge diri karena seharian udah ketemu banyak orang di kantor, presentasi, meeting, workshop, komunikasiin ini itu, visit ini itu. Itu nguras tenaga banget buat aku. Jadi kalo pulang kerja aku lebih pengen punya me time, malas buat ketemu orang lagi. Gak kayak dulu abis pulang kuliah masih bisa mau ini itu ini itu. 

Karena semakin banyak relasi dan temen - temen or kenalan kamu udah beda - beda, lebih individu jadi kalo weekend itu susah atur jadwal ketemu ini ketemu itu kalo dulu mungkin karena kelompoknya itu lagi itu lagi jadi ya pasti ketemu - ketemu aja dengan orang itu. 

Gitu deh kira - kira jawabannya, kalo kalian gimana? Lebih suka kerja apa sekolah?


Sunday, September 16, 2018

Anak Muda Butuh Bangun Karir Gak?

Apa yang ada di benak kalian kalo gue sebut Job vs Career? Kepikiran buku yang judulnya sama atau kepikiran kerjaan kalian sekarang? Dulu waktu masih SMA ada pelajaran yang namanya career plan, jadi kita disuruh bikin plan mau ngapain aja di masa depan, kuliah dimana, kerja apa berapa lama, terus pengen jadi apa cita - citanya.

Nah terus beberapa tahun kemudian yaitu sekarang, gue jadi lebih mendalami kalimat ini, mungkin juga karena udah melewati beberapa pengalaman - pengalaman ya jadi lebih ngerti apa yang dulu orang bilang.

Beberapa hari yang lalu tepat 2 tahun gue kerja di kantor gue sekarang. Kalo di flashback gue juga gak nyangka sih bisa ada dimana gue berada sekarang, kayaknya waktu itu gue belum kepikiran sejauh ini waktu masih awal - awal masuk kerja, then God speed, terus sampailah gue di hari ini. Walaupun melewati drama drama ala Korea dan ini itu tapi ternyata gue bisa mencapai hari ini juga. Wow, God is good.

Nah yang mau gue share kali ini bukan tentang drama apa yang terjadi dalam 2 tahun ini, bukan ya, tapi tentang gimana membangun career selagi muda. Tetep semangat menggapai cita - cita walaupun masih jauh dan konsisten sama mimpi.

Jadi apa bedanya Job dan Career? Okeh, namanya Job itu pekerjaan, apa pekerjaan kita sekarang, job itu gak bisa membawa kita gitu aja ke tingkat yang lebih lanjut, ke anak tangga selanjutnya, gak bisa, basically dia bisa untuk memenuhi kebutuhan aja.

Kalo career? Career itu butuh dibangun, namanya juga dibangun ya jadi kayak bangun anak tangga aja, dari anak tangga paling bawah yang dibangun, terus bikin anak tangga selanjutnya, selanjutnya, dan selanjutnya. Career itulah yang akan membawa kita ke tingkat yang lebih lanjut. 

Namanya juga naikin anak tangga ya, kalo orang tua disuruh naik tangga aja cape kan ya, makanya harus dicicil naik tangganya dari masih muda masih punya tenaga, jadi pas tua udah ada di tengah - tengah perjalanan tinggal lanjutin aja.

Perumpamaan ya, jangan baper kalo ternyata ngena, hehehhehe.

Job itu kan kerjanya akan gitu aja ya mau kerja 10 tahun juga, misalnya sebagai office boy, receptionist, secretary, yang kerjaannya rutinitas biasanya.

Tapi, kalo job itu dipakai secara benar bisa jadi salah satu anak tangga career, gimana ceritanya? Gue pernah ketemu office boy yang pagi kerja dan malam kuliah, jadi dia bisa kuliah itu karena penghasilan job dia. Hebat? Banget! Karena berarti dia gak mau ada di posisi itu terus dan dia lagi bangun tangga career dia, setelah kuliah dia punya pilihan lain buat career dia. Keren dan salut!

Nah yang namanya ber-karir itu buat mempersiapkan diri kita ke jenjang berikutnya. Jadi coba kamu pikir pekerjaan kamu sekarang lagi mempersiapkan kamu gak? Misalnya : kamu yang tadinya ga bisa berkomunikasi di kalangan umum belajar untuk komunikasi dengan fasih and you nailed it, next-nya kamu ternyata jadi representative sebuah perusahaan, coba pikirin waktu kamu di pekerjaan sebelumnya kalo kamu nolak buat belajar komunikasi gak akan ada kamu yang sekarang.

Ah itu kan kebetulan aja bisa begitu ceritanya.

Buat gue gak ada yang kebetulan, karena Tuhan udah bikin rencana hidup buat kita tergantung gimana kita sikapin dan denger suara-Nya.

Gue pribadi kurang setuju sama yang namanya job sementara asal gaji oke, misalnya kayak program WHV di Aussie, banyak banget anak muda mudi kesana ya kan, kerjanya 2 tahun sebagai apa? Bersih - bersih WC? Cabutin bulu domba?

Iyalah, kerja yang gampang aja yang penting gajinya banyak. Terus abis 2 tahun mau ngapain? Baru mau mulai karir? Emangnya perusahaan bakal anggap itu sebagai previous job yang meningkatkan skill dan nambah nilai? Nah jawab sendiri deh ya, hahahhaa. *gak maksud nyinggung loh ya

Duh, masih muda, gak usah yang rumit - rumit deh, sok dewasa banget, yang penting happy dulu aja. 

Ini kalimat yang sering gue denger, anak jaman now kayaknya susah ya kalo disuruh kerja, entah susah bangun, males diomelin, males ini males itu. Terus dong, pertanyaannya, kalo mau traveling duitnya minta ortu? kalo mau merit duitnya minta ortu, eh punya anak duitnya minta ortu juga, toh kan mobil udah ada di rumah, yaudah lah gak usah muluk - muluk.

WOW!

Kalo emang pemikirannya seperti itu, okay, kayaknya tulisan gue dibawah gak usah dilanjutin baca nanti malah nyesek, gak nanggung loh nyesek - nyesek cari makan enak ke mall trus minta reimburse. HAHAHA.

Karena gak ngerasain betapa susah dan cape-nya beli mobil, ngumpulin duit jalan - jalan, ngatur pengeluaran, semua itu gak akan dipikirkan ketika apa - apa minta duit ke orang. Dan percayalah pakai barang hasil keringat sendiri itu rasanya menyenangkan sekali. Bebas mau loe apain. Yang pasti kamu udah gak akan deh sekali hang-out dengan mudahnya ngeluarin duit 500rebu, sekali beli barang ngeluarin duit 2juta kalo udah bisa ngelola keuangan sendiri.

Abis susah nih cari kerjaan yang sesuai, gimana mau bangun career?

Sebenernya gak ada sih pekerjaan yang sesuai dengan apa yang kita mau, kalo mau sesuai ya ciptain aja sendiri. Makanya orang kalo nanya, belom dapet yang cocok ya? Bukannya belom dapet yang sesuai yang kamu mau ya?

Build your own career. 

Kalo ditanya sekarang aku kerjanya sesuai sama career yang aku mau? Nggak sih. Aku kerja full time tentang engineering, (terus dong kemarin ada yang bilang itu bukan kerjaan abang2 benerin mesin ya? HAHAHA), tapi aku suka banget sama design - design dan juga crew event, jadilah aku freelance jadi crew event, terus aku kan hobi design aku design buat blog, buat volunteer juga kalo mo pesen - pesen sekalian buat charity leave comment *lohkok, terus aku suka nulis dan ngomong sendiri sebenarnya jadi aku tetep luangin waktu buat blog ini. Eh gak ketinggalan, aku sukaaaa banget jalan - jalan, jadi aku pasti selalu selipin yang namanya travelling di setiap ada waktu senggang.

Dan sekarang masih pengen belajar banyak hal banget, jadi itu semua sebenarnya tentang time management aja ya guys, dan yang paling penting gak malas. Kalo udah malas, itu udah bunuh semuanya deh ya.

Saran penting lagi, kalau kamu emang berambisi untuk career kamu, work it smart & actively. Jangan pasif, maunya udah ah gue diem - diem aja biar aman, jangan sampai kena gue. Gue kerjanya gini aja udah jangan deh gue marah - marah. Inget ya, kayak murid aja di sekolah yang diinget cuman yang paling pinter berprestasi dan yang paling nakal, jadi jangan mau berada di tengah - tengah. Lagian marah asal pake etika itu wajar aja, istilahnya menegaskan, tapi bukan marah dengan keluar kebun binatang ya.

Inget loh, waktu terus berjalan, jadi jangan kalah cepat juga buat mulai bergerak membangun karir, sekejap mata udah 2 tahun, jangan sampai 2 tahun kedepan nyesel hari ini gak ambil tindakan apa - apa. :)

Hal lain yang gue sering denger juga : Jadi cewe mah jangan kerja terlalu keras, yang basic - basic aja. 

Nah loh, nanti yang saling menopang suami siapa tuh ya? Kalo udah umur 30 udah pada bisa beli rumah eh situ masih nge-kost jangan nyesel loh ya. Yang namanya kerja itu gak dibatasi mau seberapa dia berusaha, tapi terbatas buat dia yang nunda - nunda.

Kalo dikilas balik, gue jadi bersyukur dari kerjaan pertama gue sampe sekarang itu semua karena setiap pekerjaan kasih kesempatan buat belajar hal beda - beda yang baru yang kepake banget sampai saat ini.

Nulis ditemenin angin sepoi - sepoi sama matahari sore itu menyenangkan banget ya. Terus bahasnya tentang karir, agak berat sih ya, tapi kayaknya gue pengen nulis tentang karir & pekerjaan lebih banyak. Terutama, tips buat pendatang baru di dunia kerja, gimana cara cari kerja buat freshgraduate, tertarik gak?

Tuesday, September 11, 2018

Wisata Kota Tua | Jakarta, Indonesia

Hayooo kalian warga Jakarta, siapa yang belum pernah ke kota tua? Pasti banyak deh, karena ini juga pertama kalinya aku kesini. Padahal sering banget lewatin tempat ini, akhirnya kali ini aku pengen kesini dan liat langsung kayak apa sih old town versi Jakarta.

Gimana cara kesini? 
Transport akses-nya cukup mudah, bisa dengan kereta turun di Stasiun Kota, transjakarta di halte Harmoni, taxi & ojek online juga banyak, yang pasti kalau bisa jangan bawa kendaraan kesini karena ribet parkirnya hehehehe.

Ada apa aja sih? 
Basically namanya juga wisata kota tua, jadi yang dilihat ya bangunan dari jaman baheula yang masih ada sampai sekarang dan dijadikan museum, disini banyak museum, ada Museum Sejarah, Museum Wayang, Museum Keramik, Museum Bank Mandiri. Nah ini kan di satu area ya jadi dengan jalan kaki kamu bisa dari museum ke museum lain dan juga ada cafe - cafe gitu. 

Kalau kamu mau masuk ke museum tinggal beli tiket-nya aja, IDR 5k untuk 1 museum sekali masuk. Nah yang disayangkan itu kemarin pas aku ke Museum Sejarah dan Museum Keramik tapi aku sedih liat di dalamnya gak terawat, expectation aku di museum itu bisa liat banyak cerita lama, benda bersejarah, tapi kurang terorganisasi isinya, coba dibuat lebih rapih dan dirawat lagi pasti makin banyak peminatnya. Karena kalo secara exterior udah oke banget. 

Museum Sejarah Jakarta 


Bagian samping Museum Sejarah
Penjara bawah tanah di Museum Sejarah




Ini seram banget ya keliatannya OMGGG


Terus suasana di dalam itu terlalu sesak karena alur pengunjung keluar dan masuk ga di arahkan jadi berasa kayak di pasar. :(

Museum Keramik

Ini ngingetin aku akan National Museum of Singapore, okay entah kenapa feel-nya mirip cuman ini versi kecilnya. Mungkin karena putih - putih gitu terus pilar banyak ya. Cakep banget sih itu pilar dan cerah. Buat masuk ke dalamnya kamu perlu bayar tiket IDR 5k.









Toko Merah juga ada di bagian belakang tapi kemarin itu kok tutup ya, apa emang gak dibuka untuk umum?


Kalau kamu  jalan di bagian jalanan terbukanya kamu bakal nemuin hal - hal kayak gini.

Ini jalanan yang banyak cafe dan tempat nongki-nya
Tembok yang instagramable

Sewa sepeda ontail IDR 20k per 30 menit

Kasih makan burung

Foto sama seniman jalanan yang super kreatif kayak mereka, jangan lupa kasih uang ya kasihan panas - panas :)
Atau naik delman keliling

Terus juga banyak cafe yang lucu dan heritage kayak gini lain kali pengen ah nongki kesini. 


Tapi kalo kamu mau kesini lebih baik pakai pakaian yang nyaman karena panas booo terus ga ada tempat berteduhnya juga orangnya banyak dan banyak yang duduk di jalanan tempat lalu lalang jadi agak kurang nyaman sih desak - desakan, mungkin kalo hari biasa terus jam 7 pagi masih sepi kali ya. 

Kemarin itu juga banyak yang berburu foto disini, kayaknya enak sih kalo mau belajar foto disini karena banyak spot foto-nya.