Saturday, May 1, 2021

What do you care the most in you job? How to nail it?

Gak berasa 2021 udah jalan quarter-way ya gengs dan hari ini masuk bulan May, which is also Labor Day and wanna shout out to all of you sesama "pekerja" have a good rest :) Aku sebagai employee pun pasti kita punya berbagai pertanyaan ataupun pikiran & insight yang ada titik temu yang sama so I think to share somethings and feel free to share your also in comment section ~ bertukar pikiran itu indah HAHAHAHA

Hal paling umum yang jadi topik obrolan sesama pekerja mostly adalah "What do you care the most as a labor?" Hal apa sih yang paling kalian peduli paling kalian incer ketika cari kerja? 

Aku yakin pertanyaan ini udah ada dari sebelum lulus kuliah karena ketika udah mau masuk dunia kerja pasti mikir aduh mau cari kerja yang apa ya. Dan jawaban ini mungkin di setiap masa hidup kita. Aku sendiri merasakan hal yang sama. 

Waktu pertama mulai berkarir yang kucari adalah kerjaan yang dimana aku bisa belajar banyak hal yang bisa jadi bekal untuk kerjaan selanjutnya, after that I'm entering the phase where I'm not an entry level anymore dan yang aku cari udah beda lagi. Secara aku udah punya beberapa bekal yang menunjang jadi udah masuk ke level I should give contribution to the company while I will never stop learning and keep moving toward my goal. 

Yang pasti setiap orang beda - beda goalnya dan aku bikin polling kecil - kecilan di IG tadi siang. Aku bikin beberapa kemungkinan berdasarkan dengerin cerita orang dan sebagainya yang kemungkinan para employee cari dari kerjaannya : Salary & Benefit, Comfort Zone, Jenjang Karir, Lokasi. Karena di IG bisanya cuman 4 jadi aku masukin 4 ini, tapi nanti kita bahas selebihnya underneath. 

Ini gak ada pilihan salah bener ya, cuman karena aku pake feature ini aja di IG biar bisa show 4 category tsb hehehe, let's connect on IG : @oragionality

Salary & Benefit 

Ini paling umum banget karena emang menurutku yang paling diharapkan dari seorang pekerja adalah imbal baliknya, yaitu gaji untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan masing - masing pekerja, the way to make living ya pastinya dari salary punya peran besar apalagi  kalo yang emang ada beban di financial ya (menanggung keluarga, bayar hutang, dsb). 

Salary itu sebenernya agak tricky juga, kalo untuk fresh-grad aku saranin gak usah pilih yang muluk - muluk as long as your salary can cover your living & expenses. Disini maksud expenses adalah untuk transport kamu ke kantor, makan sehari - hari, keperluan basic sehari - hari kayak pulsa, atau kalo kost bayar kost, nabung untuk emergency budget, (Anw aku selanjutnya akan share tentang financial management untuk stater employee ~ Stay tune ya, bisa subscribe by your email on right side so you will receive notif everytime I share new post hehe) 

Karena as aku bilang sebelumnya ketika freshgrad yang jadi focus bukan salary & benefit secara kamu belum bisa kasih kontribusi apa - apa ke company. Nah kenapa aku bilang gak usah muluk - muluk as long as your salary can cover your living & expenses? Karena ketika itu semua gak bisa kamu penuhi, you will feel very hard to work even disana bisa belajar something, coba kalo kamu gak bisa bayar kost apa masih ada mood untuk kerja dengan baik ~ pastinya udah nggak kan. 

Nah ketika kamu udah bukan fresh-grad kamu baru lebih punya senjata untuk mencari pekerjaan yang lebih baik lagi secara kamu udah punya pengalaman & skill yang udah di akumulasi dari kerjaan sebelumnya. Nah kalo udah di phase ini, ada lagi muncul pertanyaan gimana cara nego gaji? Gimana cari gaji yang lebih baik kok kayaknya susah. Menurutku ini beneran depends sama nilai jual kamu bukan area or company. Gak bisa bilang di Indo mostly salary kecil, karena banyak juga kerjaan yang gaji lebih besar dari di luar negeri even cuman apakah kamu memenuhi syaratnya, gak bisa bilang juga company itu historynya terkenal dengan gaji yang gak seberapa karena bisa aja kamu adalah orang yang mereka cari sejak lama dan mereka ok dengan nilai jual kamu so mereka can afford your expected salary. Jadi berfikir untuk nulis topik tentang tips & tricks cari kerja untuk fresh-grad & experienced level. How do you think? :) 

Comfort Zone

Ini juga lumayan banyak yang aku denger salah satu kenapa mereka masih bertahan dengan current job adalah nyaman. Nyaman disini banyak hal nih, bisa jadi pergaulannya nyaman dalam kata sehat dan gak banyak toxic, bisa jadi karena kerjaannya gak berat juga jadi bisa pulang ontime dan gak perlu menguras otak berlebih, bisa jadi karena gampang untuk take leave (ini aku juga nemu untuk kasus yang emang ada keperluan tsb biasanya yang punya anak kecil atau orang tua yang butuh dia), banyak hal - hal nyaman lainnya yang bikin betah. 

Even gak dikit juga orang yang rela stay karena nyaman walaupun Salary & Benefit is not rising or even not in a good number, ada juga yang rela stay karena udah males cari kerjaan baru atau give more effort untuk ke next level. 

Aku gak bisa bilang ini salah atau bener, karena balik lagi goal kamu dalam bekerja apa? Karena ada orang yang bekerja emang cuman untuk get the stable income, berkarir is not their priority. Ada yang prioritas mengurus keluarga jadi emang pekerjaannya bukan prioritasnya, then you need to hide your feeling of kenapa Salary & Benefit dia lebih baik, kenapa kerjaan dia keliatannya lebih keren, karena udah beda prioritas :) 

Tapi kalau kamu adalah orang yang mau meniti karir, I strongly advise you to leave your comfort zone and wake up. Gak mudah emang, karena comfort zone bisa bikin orang lupa dan malas untuk meninggalkan, tapi inget time flies. Gak berasa udah 1 tahun di comfort zone tapi skill gak nambah, kerjaan gak naik ke next level, and even we don't grow anything, gak berasa we waste our time in comfort zone dan udah menghabiskan banyak waktu yang sebenernya bisa dipakai untuk grow something and move to the next level. 

Jenjang Karir 

Pastinya kalau ini pilihan kamu, kamu masuk ke tipe yang akan meniti karir, yang perlu diketahui adalah jenjang karir juga agak tricky. Di negara maju seperti Singapore, Taiwan, HK jenjang karir itu sebagian besar around 99,9999% ditentukan oleh umur jadi udah ada tuh setiap level kira - kira yang punya experience berapa tahun, berbeda sama di negara berkembang seperti Indo contohnya, it's like you can try so many things and you have chance to go to a level based on your skill & value. 

Jenjang karir jelas atau nggak itu beda - beda setiap company. Kalo kita kategorikan dari big corporate & family company, yang pasti jenjang karir di big corporate akan lebih jelas. Family company keputusan ada di si bos dan si bos pasti yang memegang hal - hal penting dari keluarganya dan akan disalurkan benefit - benefit itu ke anak or keluargnya juga. Agak susah untuk take an important level di C level, even kalo ada pun pasti tetep decision maker is one only, the boss family. Ini pasti lah ya, secara kalo kita dibalik jadi posisi bos itu gak mungkin gue kasih orang luar obrak abrik mending gue kasih warisin ke anak sendiri kan. 

Aku sempat baca artikel yang bilang stay di company yang sama lama - lama aja even 10 years kalo kamu udah nyaman dan jangan pindah - pindah sampai ada orang yang hiject. Aku pribadi gak setuju banget sama kalimat ini sih, menurutku when you stay in the same company for long time, itu akan membuat kamu jadi katak dalam tempurung. 

Coba ya pikir selama 10 tahun let say, kamu akan terbentuk di lingkungan yang sama, culture yang sama, dan detail pekerjaan yang sama, even selama 10 tahun itu kamu udah mutasi di tempat yang berbeda - beda atau udah naik beberapa career level. Di industri yang sama kamu gak punya pembanding, karena gak pernah bekerja di company lain, jadi kamu akan menilai hal - hal yang kamu temui sesuai dengan bagaimana company ini mengajarkanmu selama 10 tahun. Aku ada share juga tentang gimana orang yang stay in the some company for years contohnya menilai sebuah presentasi, if you haven't read it, kindly check the link here.

Dan kalau nungguin orang hiject, guys, kesempatan itu kita yang ciptain gak perlu nunggu orang kasih karena orang itu juga bingung mau nemuin kamu dimana, unless you are a very famous in your industry. 

I think gak ada salahnya untuk pindah pekerjaan ketika kamu ketemu kesempatan untuk berkarya & go to the next level. Next level itu banyak hal gak cuman title but the career level, salary & benefit, and the chance for you to see more and more bigger world. Kenapa aku bilang gak cuman title, karena gak semua company mementingkan career level. Ada yang punya title GM (General Manager) di company A, lalu next levelnya dia dapet kesempatan untuk dari company B dengan title Engineer Solution dengan salary yang berkali kali lipat dan kesempatan lebih untuk liat another things yang dia belum pernah sebelumnya. 

Jangan jadikan title itu hal yang mutlak untuk mengukur suatu pekerjaan terutama menurut pengalamanku di Indo gak sedikit yang title dan remunerate gak sesuai. Bukan hanya di Indo sih mungkin di banyak negara berkembang juga seperti ini, berbeda halnya kalau di negara maju. Nah kamu pilih yang covernya menyenangkan apa yang isinya menyenangkan for your career level? 

Karena gak sedikit juga company yang menerapkan konsep flat management, cara memanage perpaduan antara tenaga profesional & managerial. Biasa kalo tenaga profesional punya keahlian expert khusus di suatu bidang dan managerial lebih ke me-manage jalannya suatu work flow. Jadi beda ranah dan career levelnya juga gak bisa dibandingkan terutama ketika menerapkan flat management, bisa saja seorang professional have more jenjang karir & remunerate more than a manager karena secara harfiah bisa dibilang memanage something itu bisa tergantikan tapi skill professional lebih kuat akarnya, kira - kira gitu deh ya hehe 

 Lokasi

Kenapa aku masukin ini dalam polling? Karena gak sedikit juga orang yang aku temuin alasan dia stay ini 1 company karena deket sama rumah. Well, kalo hal yang kamu incer sesuai goal kamu ada di company tersebut then I can say you are very lucky. Siapa yang gak mau untuk bekerja di deket rumah gak usah effort di commuting?

Tapi kalo kamu cuman karena deket rumah padahal goal kamu gak ada semua di company itu, balik lagi apakah kamu hanya bekerja untuk stable income atau meniti karir?

Kalau untuk meniti karir then you need to move. Aku pernah get offer & experienced work in nearby, seriously nearby. Yang paling deket itu cuman 15 menit dari rumah, menggiurkan bukan. But I let it. Kenapa? Karena goal yang aku mau gak aku temukan disana, tapi aku temukan di company lain yang jaraknya 4x lipat. Then I feel worth it juga bisa aku terima. 

Selain 4 hal ini kayaknya masih ada banyak lagi deh tapi ini udah panjang takut pada pusing bacanya hehe, gimana kalo kalian yang punya insight boleh share juga dan mungkin kita bisa bahas lagi di tema selanjutnya, atau any request untuk tema posting tentang working life? Aku berfikir untuk bikin 1 category baru di blog ini tentang working life, how do you think? Hehehe. I think I'm going to share my experience and thinking also we can share each other insight. 

Lastly I want to say, whatever your goal is make sure kamu sedang melangkah mendekat ke goal itu dan jangan let the situation lead you to, but you need to lead the situation. Ganbate! 

No comments:

Post a Comment

Leave comment down below :)