Berlanjut dari cerita aku di postingan sebelumnya, gimana nyebrang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera, nah ini tentang apa yang aku explore di Pulau Sumatera, lebih tepatnya di Sumbagsel. Karena kali ini trip-nya menitik beratkan di bagian selatan.
Baca juga : Jawa Sumatera Lintas Darat
Jadi ketika kalian keluar dari Pelabuhan Bakauheni kota terdekat itu Bandar Lampung. Bandar Lampung adalah ibukota dari Provinsi Lampung. Oke mungkin dulu gak terlalu inget geografi, sampai kemarin jadi inget lagi antara Lampung dan Bandar Lampung, hehehehe.
Kalau searching untuk kuliner khas Lampung, mostly masakan ikan dengan kuah, nah kayaknya aku kurang cocok gitu hehehe. Tapiiii begitu tiba kita makan di Rumah Makan Khuai Lok, modelnya chinese food dan seafoodnya seger - seger, taste-nya oriental taste banget, untuk harga agak pricey sih. Tapi enak.
Dan aku gak ada foto pas kita makan disini karena udah kelaparan kali ya.
Dan ada juga Chef Kitchen Teluk Betung yang aku rekomen. Karena harga makanannya gak terlalu pricey tapi rasanya enak. Kalau untuk tempatnya seperti rumah makan biasa aja sih, tapi tempat cuci tangannya enak dan pintu masuknya butuh effort kalau orang tua, karena nanjak gitu.
Tapi basically yang aku inget tentang Lampung adalah resto seafoodnya enak - enak seger - seger semua.
Lepas dari Lampung menuju Baturaja dan disini kita makan di karena kita stay di hotel Bukit Indah Lestari. Menu dinnernya modelan hotpot dan ada chinese food juga. Hotpot-nya sih pilihan tepat karena di Baturaja ini tempatnya hawa dingin dan lokasinya agak di lembah gunung gitu jadi cocok banget kalau makan hotpot.
Next aku akan review untuk tempat tinggal selama di Sumbagsel dari yang buat aku buagusss banget sampai yang mengingatkan aku akan ret - ret jaman sekolah hehehe
Sampailah di tujuan akhir trip kali ini, PALEMBANG. Kalau sampai di kota ini pasti semua orang akan mencoba pempek yang udah terkenal dengan PEMPEK PALEMBANG.
Dan aku pun makan beberapa kali di tempat yang berbeda. Kalau menurut aku sebagai peminat pempek di Jakarta, pempek Palembang itu rasa ikan-nya strong banget, berhubung aku gak gitu suka rasa ikan yang strong banget maka mon maap aku lebih suka pempek yang udah berbaur rasa Jakarta yang tepunya banyak. Oke don't judge me hahahaha
Tapi worth to try kok ya, secara gak mahal juga pempek di PLB dan emang ini kota asalnya jadi harus coba dong ya
Yang terkenal disana itu pempek Candy, pempek Beringin, yang biasa dijadikan oleh - oleh. Kalau untuk oleh - oleh biasa dikasihnya beku dan bisa tahan 12 jam.
Kemarin aku coba Pempek Cek Tasya, karena bintangnya banyak di google, hehehehe, hemm menurut aku sih tetep sama rasanya terlalu ikan. Oh iya, breakfast hotel pun ada pempek, dan tetep menurutku terlalu ikan, hehehehe
Oh iya, di PLB juga terkenal nasi samin, nasi yang dimasak dengan bumbu dan minyak samin lalu ada kismisnya, untuk yang ini aku juga kurang cocok, karena menurutku kismis itu manis, tapi nasi samin tanpa makan kismisnya aku suka rasanya kayak nasi kambing.
Menurut rekomen local disini juga terkenal dengan pindang ikan-nya. Kemarin aku diajak untuk coba Pondok Pindang Umak, favoritenya adalah pindang patin, lalu yang aku suka ikan seluang, enak bangetsss. Sambalnya juga banyak macam akan dihidangkan bersama lalapan yang banyak juga, aku suka sih sama tempat ini.
Pondok Pindang Umak |
Kalau pindang itu rasanya kayak tom yam tapi lebih gurih dan ikan seluang itu ikan kecil yang digoreng garing, enyakkk bangettss. Untuk harga disini kisaran IDR 20-30k gak mahal dan tempatnya luas.
Kalau aku liat di google, Pondok Pindang Umak ini banyak franchise-nya jadi kamu bisa cari yang lokasi terdekat aja.
Overall kalau buat aku di trip Sumbagsel kali ini, kudu makan seafood di Lampung dan jangan makan pempek di Palembang, eitss ini menurut lidahku ya, how about yours? Leave your comment down below.
Selain itu aku mau share tentang accomodation selama di Sumbagsel, stay tune for next post ya :)