Sunday, October 11, 2020

Jawa Sumatera Lintas Darat

Gak tau kalian familiar gak tentang Pulau Sumatera, yang pasti kalau aku sendiri baru pertama kali ke Sumatera few years ago tepatnya ke Jambi dan baru kali kedua ini berkesempatan lagi mengenal lebih dekat Pulau Sumatera. 

Ini kali pertama aku ke Sumatera lewat darat. Kalau dulunya cuman denger cerita orang aja hehehehe. Kalau kalian denger orang bilang ke Sumatera lewat darat, pasti mikirnya ohh emang Sumatera nyambung ya sama Jawa? (*untuk orang Jakarta seperti aku :P) 

Yang kulakukan saat itu adalah liat google map langsung. Oke baik, jadi gini yang dimaksud lewat darat adalah kita sampai ke paling ujung barat pulau Jawa dan nyebrang pakai ferry ke paling selatan pulau Sumatera. Bingung? Gak apa coba liat gambar dibawah ini. 


Bisa dilihat dari gambar peta diatas, bagian barat Pulau Jawa terpisah Selat Sunda dengan bagian selatan Pulau Sumatera. Untuk lintas darat route-nya seperti ini : Jakarta - Merak - Bakauheni - Sumsel 

Bersiap meninggalkan Merak



Seketika breath taking ngeliatnya kayak di film - film, lautnya indah banget birunya

Deck belakang tapi panas banget namun viewnya indah sekaleee

Ekspresi bahagia karena liat laut tapi sedih karena konteksnya biz trip not traveling

Dari Jakarta lewat tol Tangerang sampai berujung di Pelabuhan Merak dan masuk ferry untuk nyebrang ke Pelabuhan Bakauheni. Dari Merak ke Bakauheni kamu harus beli tiketnya dulu secara online, harganya IDR 550k untuk 1 mobil up to 10 orang. Ada jadwal ferrynya jadi kamu harus cek baik - baik jamnya. Ada juga yang nyebrang ferry dengan motor ataupun tanpa kendaraan, kalau orangnya sedikit memang lebih murah nyebrang tanpa kendaraan ya. 

Deck penuh berisi mobil, penumpang boleh dalam mobil tapi lebih nyaman diluar ada angin menurutku

Motor yang menyebrang dan kapal di laut

Untuk ferry sendiri di dalamnya ada beberapa tingkat, dari yang bawah itu untuk mobil muatan barang, lalu mobil pribadi, di atasnya ada ruangan ber-AC, lengkap dengan mushola, alfamart mini, tempat duduk, smoking area, toilet. 

Ada toko yang jualan snack juga di deck paling atas





Yang aku bingung ada toilet di lantai atas untuk difabel, tapi gimana cara naiknya ya, mungkin ada lift yang aku belum explore.

Lama waktu nyebrang kurang lebih 1 jam 45 menit. Kalau ditanya mabok apa gak, buatku sih gak terlalu ya tapi itu kan tergantung keadaan ombak dan pribadi masing - masing ya, karena aku emang basically gak mabok laut. 

Dan tibalah kita di Bakauheni, yang tadinya aku selalu pikir Bakaheuni hehehe

Kalau naik kapal gini aku saranin di pagi hari lebih enak, dan bawa sunglasses karena aku lupa kemarin jadi gak gitu bisa tahan kalau di luar terik matahari. Kalau perjalanan malam aku kurang rekomen, karena anginnya besar, dingin, terus ombaknya juga lebih tinggi. 

Nah dari Bakauheni ini kamu udah langsung bisa lanjut explore seluruh Pulau Sumatera even sampai Sabang pun. Aku sih berasa seru banget ya perjalanan kayak gini kalau untuk road trip tapi lintas Sumatera itu jalannya cuman 2 pilihan, berkelok atau berlubang. 

Anyway karena ini masih di situasi pandemic jangan lupa untuk tetap utamakan kesehatan ya, again, trip ini adalah bagian dari tuntutan pekerjaan aku tapi kalau untuk road trip travelling would be after this pandemic <3 Stay safe all. 

Next aku mau share tentang perjalanan lintas Sumatera sampai Palembang, kira - kira yang ada pertanyaan boleh leave comment down below :) 

No comments:

Post a Comment

Leave comment down below :)