Sunday, September 22, 2019

Lesson Learn from Past 3 Years

Hi there! Berasa udah lama banget gak nulis dan sekarang akhirnya bisa duduk tenang dan mulai bercerita kembali. Yeay! Kali ini aku mau nulis tentang job and career. Karena beberapa hari lalu aku baru aja passed my 3 years di kerjaan aku sekarang. Masih anget banget kan feelingnya, jadi mau lanjutin topik dari previous post tentang dunia kerja, kalau belum baca bisa click link below :)

Baca juga : Seperti apa dunia kerja itu?

Selama 3 tahun pastinya banyak banget pelajaran dan pengalaman yang aku dapetin dan aku pengen sharing juga sebagai pelajaran, terutama buat yang baru mulai kerja atau yang masih di bangku sekolah dan pengen tau kayak apa sih dunia kerja itu.

Buat aku 3 tahun ini bener - bener rencana & kebaikan Tuhan banget. Kalau ditanya betah banget ya di kerjaan sekarang sampai 3 tahun. Nggak sih. 3 tahun ini gak gampang buat aku. Di tahun pertama baru kerja beberapa bulan aku udah mau keluar dan aku berdoa terus sampai titik aku udah beres - beres dan mau apply buat resign eh Tuhan kasih aku secercah sinar yang aku di pindahin ke department lain. Sesuai doa aku waktu itu kalau aku di transfer ke bagian lain aku akan stay kalau aku tetep di bagian itu aku akan leave, dan Tuhan jawab di suatu siang ketika malam-nya aku sleepless, aku dipanggil big boss dan langsung dipindahkan per besoknya. 

Maka dari jawaban Tuhan itu aku lewati deh 1 tahun pertama dan sampai lah di akhir akan memasuki tahun ke-2. Di tahun ke-2 aku mulai bosan. Maklum lah ya aku kan bosenan aku butuh tantangan atau pelajaran baru gitu yang bring me to the next level. Terus aku pengen cari - cari kerjaan baru sambil berdoa Tuhan kasih petunjuk dong aku masih lanjut disini apa udah waktunya?

Dan ternyata aku gak nemu kerjaan yang aku suka, lalu singkat cerita aku dikirim buat ikut sekolah lisence gitu dan akhirnya aku berlanjut deh di tahun ke-2. Dan aku belajar hal baru lagi. Dalam 1 tahun itu aku belajar 3 lisence berbeda, everything about angka dan engineering, everything about human body, everything about new software. Well, God give what you ask.

Aku inget banget waktu baru masuk kantor ini dan ditanya big boss seberapa lama kamu mau kerja disini? Aku bilang : As long as I still can learn something.

Karena aku suka belajar, aku bosen kalau kerjanya monoton, and I'm fine kalau disuruh kerja hal yang aku ga bisa dan harus belajar hal baru.

Dan ketika aku pegang 3 liscense itu aku baru inget dulu pernah minta Tuhan setaun 1 dong liscense baru yang belum pernah belajar. Dan Tuhan gak pernah telat, 3 years 3 license.

Pelajaran paling aku ingat dalam 3 tahun ini : Kita harus terbiasa untuk belajar hal yang kita gak bisa. 我們要習慣學不會的東西

Karena dalam pekerjaan kita akan banyak temuin hal yang kita gak bisa sebelumnya, kalau kalian menyerah sebelum coba ya you get what you give, sesuai yang ditabur itu yang di panen. Gak mungkin dong effort yang kalian keluarkan dikit tapi minta balasan yang besar, nah gimana sama yang effortnya udah sampai stressful?

Effort yang dikeluarkan tentu saja yang sesuai dengan kebutuhan posisi itu. Karena kalau gak pada tempatnya effort itu gak akan membuahkan hasil yang ada malah orang berasa gak cocok. Contohnya kalau SPG harus dong penampilan nomor 1 tapi kalau sekarang kalian peneliti yang mana dibutuhkan adalah hasil kerja kalian bukan make up tebal tapi kalian kasihnya make up tebal ya gak akan jadi panen juga gengs karena bukan itu yang pak boss mau.

Selama 3 tahun ini banyak jenis manusia yang aku jumpai. Karena juga posisi kerjaan aku akan berhubungan dari mulai yang levelnya basic sampai petinggi. Jadi ketika berhadapan sama yang basic level sampai director level itu udah pasti beda banget cara kita komunikasi. Hal yang aku pelajari tentang komunikasi dari dulu zaman pekerjaan sebelum - sebelumnya, beda level cara komunikasi itu beda gak ada yang salah. Kalau orang bilang komunikasi ke atasan baik - baik cari muka, komunikasi ke worker galak. Nothing wrong! Coba kamu pikir, ada gak pembantu ngomong sama majikan marah - marah? Pasti itu pembantu akan langsung di pecat. Sama, kita sebagai bawahan ngomong sama big boss pasti nadanya di atur secara dia yang levelnya di atas kita. Lalu ngomong sama worker dibawah kita galak itu gak sopan? Nggak ada salahnya kok. Kenapa orang bisa sampai galak ngomonginnya, karena ketika dikasih tau baik - baik dia ga mau ngerti ulang - ulang lagi hal yang sama apa gak kesel? Kalau mau yang komunikasinya baik - baik ya ke panti sosial aja, even panti sosial aja bisa marahin orang juga.

Yang salah itu, ketika kamu mencaci maki orang tanpa sebab, suruh dia kerja tapi gak dijelasin background-nya, ngomongnya ga jelas tapi berharap dia ngerti, dan kebun binatang semua keluar. Jelas itu salah.

Dan kalau orang bilan ngomongnya baik - baik aja gak boleh loh kan dia umurnya lebih tua dari kamu. Balik lagi, kamu harus ngenalin tempat kamu bekerja lingkungan seperti apa. Dan kembali juga you get what you give. Ketika kamu tegas menjalankan amanat dari yang di atas dengan kamu mementingkan harus bicara lemah lembut yang penting udah baik tapi gatau itu amanat jalan apa ga, tentu aja panen yang kamu terima beda.

Yang gak kalah penting, punya pendirian yang kokoh itu penting banget. Kenapa? Karena banyak banget jenis manusia yang akan kamu temui selama kerja, gak cuman yang memberikan dampak positif juga negatif.

Akupun punya kolega yang negatif thinking-an dan selalu ingat surround yourself dengan orang - orang yang kamu pilih. Gak ada salahnya pilih - pilih teman, karena dengan siapa kita bergaul akan menentukan pertumbuhan kita kedepan juga.

Well, jadi kalau sekarang ditanya keliatannya kerjaan aku tuh enak ya, nyaman bisa bertahan sampai sekarang aku akan jawab, buat aku kerjaan nyaman itu gak ada di dunia ini.

Kerjaan yang workload-nya berat ya akan menghasilkan pengalaman dan pertumbuhan skill kamu yang meroket, juga income yang lebih. Kerjaan yang santai without stress juga akan berbanding balik dengan apa yang akan kamu dapetin.

Kerjaan aku sekarang stressful, workload berat dan banyak kerjaan yang bukan kerjaan aku tapi projectnya di aku jadi aku mesti ngerti juga. Berat? Banget. Suka banget sama kerjaan ini? Nggak.

Tapi selama ini sesuai dengan tujuan aku ketika aku masuk dan Tuhan masih suruh aku disini aku akan disini. Aku selalu bilang ke anak - anak muda yang baru mau cari kerjaan, carilah kerjaan yang gak nyaman. Gak nyaman dalam artian, kerjaan yang akan memforsir kamu men-challenge kamu dan membuat kamu naik ke step selanjutnya.

Balik lagi ini pilihan masing - masing, kalau emang dia pilihnya untuk berada di level itu aja, dan udah dikasih kesempatan tapi gak dipergunakan baik - baik ya memang pilihan dia untuk tidak naik ke level berikutnya.

Kesempatan itu gak didapetin oleh semua orang yang pasti kesempatan hanya datang untuk orang yang sudah mempersiapkan dirinya 機會只留給準備好的人 jadi kita harus peka ketika kesempatan itu datang dan ketika belum datang jangan give up buat bikin kesempatan itu ada.

Sekian dulu deh ya, kayaknya udah terlalu panjang hehehe, bonus susu rhum regal yang lagi hits. Kali ini aku coba bikin sendiri. Segerrrr!!!!!


Kira - kira selanjutnya aku mau bahas tentang preparation pas interview dulu atau bagaimana bersikap sebagai new comer? Leave comment dibawah ya, atau ada ide topik lain?

No comments:

Post a Comment

Leave comment down below :)