Sunday, June 7, 2020

God provides more than enough

Salah satu yang saya suka dari #dirumahaja adalah bisa ikut banyak webinar yang menarique, salah satunya adalah webinar dari Crown kemarin, tentang God Provide. Ini pertama kalinya saya ikut webinar dari Crown dan sangat terberkati, jadi saya pikir boleh juga di ringkas dan di share buat memberkati yang lain. Yeay! Murid teladan sukanya bikin catatan hehehehe

Topiknya tentang God Provides, speakernya ada Jose Carol, Jonny Herjawan, dan Paulus Bambang. Well, before this I never know who are them, jadi kalo kamu gak tau juga gak apa yang penting apa yang di sharing bagus, hehehehe. 

God provides more than enough. Apa yang Tuhan sediakan buat kita sudah lebih dari cukup, kok bisa, karena God power is invisible but powerful. 

Setiap keadaan masing - masing pribadi pastinya beda - beda dan gak tau lagi ada pergumulan apa, but God will provide more than enough for sure. Gimana caranya? 

Authentic --> Dig Deeper --> Plant God truth
  • Authentic, kita harus asli dan terbuka dengan kondisi kita, no need to lie to ourself, ya no need to lie with God, karena kita bohong pun Tuhan tau ya kan, tapi maksudnya adalah terbuka akan diri kita dan gak menutup - nutupi 
  • Dig deeper, kupas mendalam apa yang jadi pergumulan kita apa yang jadi root cause masalah kita
  • Plant God truth, tanam kebenaran Tuhan dalam diri kita
Saya suka dengan yang di sharing-kan Ps. Jose Carol, rohani dulu baru jasmani. Kecukupan dari Tuhan didatangkan dari dimensi rohani dulu baru bisa dirasakan oleh jasmani. Gimana maksudnya? Ketika rohani kita tercukupi, kita baru bisa look clearly dan mendatangkan (*merasakan) kecukupan jasmani. 

Rohani --> Jiwani --> Jasmani 
Perantara antara rohani dan jasmani adalah jiwani (hati & pikiran)

Rohani salah satunya yang penting adalah iman, ketika kita berdoa dan Tuhan menyediakan apa yang kita doakan, Ia akan menggunakan lingkungan sekeliling kita (hati & pikiran : jiwani) untuk memberikan petunjuk gimana caranya mencapai target kita visi kita dan bisa memenuhi kebutuhan jasmani. 

Abraham ketika akan membawa Isaac sebagai korban, dalam hati Abraham yakin Tuhan akan menyediakan, itu segi rohani, dan Tuhan benar menyediakan, ini segi jasmani. Tapi dari kurun waktu Abraham yakin Tuhan menyediakan hati dan pikirian (jiwani) Abraham selalu percaya, rohani-nya dapat, jasmani pun disediakan. 

Banyak anak Tuhan meremehkan / gak keliatan hal kecil karena dari itu gak keliatan juga hal yang besar, karena ketika hal kecil aja gak keliatan, gimana mau diperlihatkan hal yang besar, kita harus bisa memusatkan focus kita karena point of view kita gak sama dengan point of view Tuhan. Kalau kita cuman bisa liat hancurnya, gagalnya, bobroknya, gimana caranya kita bisa ada hari ini untuk menikmati berkat Tuhan?

Tentunya dari rohani --> jasmani kita perlu eksekusi, kita perlu melangkah. Iman tanpa perbuatan adalah sia - sia. Mungkin kita belum tau gimana ekseskusinya mungkin belum keliatan apa yang akan Tuhan sediakan, tapi kita harus bergerak dulu, mulai dulu dengan langkah pertama, kita persiapkan diri, kita pikirkan caranya, lalu mulai langkah pertama dan Tuhan akan pimpin kita. 

Karena ketika kita tidak memulai langkah pertama itu, gimana caranya Tuhan mau kasih liat kita arahnya yang mana, kan kita aja belum melangkah. Tenangkan hati, rohani udah sehat, jasmani-pun akan disediakan. 

Selanjutnya ada sharing dari Pak Paulus Bambang, disini point yang saya suka adalah God provides  human provides. Apa yang bisa disediakan manusia dengan cara manusia, bukan apa yang bisa disediakan Tuhan untuk kita. 

Manusia punya banyak cara yang bukan dari Tuhan or cara akal2an or cara busuk manusia yang bertentangan dengan ajaran Tuhan, kadang dengan cara Tuhan, kok kita liatnya cara buruk manusia lebih baik ya, lebih ada hasilnya ya, gak usah khawatir karena Tuhan yang pegang kendali dan Tuhan yang punya semuanya dia bisa memerintah apapun yang ada. 

Jangan sampai kita cuman haus mata sesaat jadi lari dari jalan Tuhan

Terakhir yang paling aku suka sharing experience dari Pak Jonny Herjawan tentang pengalaman "gagal" dalam project air bersih. Jadi Pak Jonny dan team dari JPCC foundation sedang mengadakan project air bersih, mereka ke 1 desa, well lupa namanya pokoknya daerah terpencil di timur deh ya. Pas kesana ketemu sama ibu hamil yang lagi manggul air karena pusat ambil air bersih dan desa mereka jaraknya 3 km. Akhirnya mereka balik lagi ke desa ini bawa semua peralatan pompa dengan tujuan bisa mengalirkan air ke desa tapi terhambat karena adat setempat. 

Untuk mengalirkan air ada sumur yang harus dibersihkan, tapi mereka menolak karena itu sumur yang dituakan jadi gak boleh diapa - apain. 

Akhirnya mereka gagal, dan harus bolak balik lagi sampai sudah deal desa itu menyetujui dan air bersih dialirkan, hari Sabtu team akan kembali ke Jakarta, eh ternyata penerbangan di cancel, soalnya pilot-nya gak flight, hari advent. 

1 hari di pulau gak ngapa - ngapain akhirnya duduk di pinggir pantai, lihat ke depan ada pulau juga, setelah tanya warga setempat diantar ke pulau sebrang, sebut aja pulau B. Dan ternyata di pulau B pun jarak antara desa dan pusat air bersih jauh bukan main, sehingga warga hidup dengan air asin. Sampai di pulau B, ngobrol - ngobrol dengan warga, dan ketemu 1 anak kecil, ditanya cita - citanya apa? Jadi dokter. 

Kaget karena biasanya anak pedalaman kalo gak jadi guru jadi PNS. Tuhan menggerakan sebelum meninggalkan pulau gimana caranya untuk mewujudkan cita - cita anak itu. Lulus SMP, dijemput ke Jakarta untuk lanjutin study, dan ternyata nilainya bagus, sekarang sudah jadi mahasiswi kedokteran tingkat 2. 

Kegagalan di awal karena konflik untuk pasang air bersih, mendatangkan banyak hal, Tuhan izinkan terjadi, pulau lain mendapatkan bantuan air bersih karena flight yang cancel, dan dipertemukan dengan calon dokter. Bagi Gradzia, anak ini, kedatangan team kesana adalah hadiah terbesar yang bisa membawanya ke jalan menuju mimpinya. 

Reminder that remind us :
  1. Sehat rohani itu penting dan terutama setelahnya jasmani akan mengikuti, Tuhan akan memimpin kita secara jasmani ketika rohani kita "beres" dan melangkahkan langkah pertama kita.
  2. Point of view Tuhan berbeda sama kita, jangan sampai focus kita salah, gak focus sama hal kecil, karena kita hal kecil aja terlewatkan hal besar juga susah keliatan. 
  3. God provides  human provide. Berpegang sama cara Tuhan, maka Tuhan akan menggunakan caranya yang ajaib untuk menolong kita. 
  4. Dibalik kegagalan, Tuhan mempertemukan kita dengan hal lain, tentunya ini cara Tuhan untuk meng-lead kita ke jalan yang udah Dia prepare 上帝在關這這扇門之前,就已經先幫你打開一扇窗了
  5. Kegagalan hanya bahasa manusia, bukan bahasa Tuhan. Helpless itu keadaan, hopeless itu decision. 
  6. Kalau berjalan sesuai iman, risk ditanggung Tuhan, kalau berjalan nekad dan "ngeyel" sama perintah Tuhan, risk ditanggung sendiri.
  7. Iman setiap pribadi beda - beda kapasitasnya, jangan memikirkan hal yang lebih tinggi dari yang patut kamu pikirkan. Tuhan memberikan kita sesuai dengan iman kita. 
Tulisan di atas saya tulis berdasarkan apa yang saya dapat based on the sharing. That was an amazing things yang saya suka dari dengerin sharing orang, karena Tuhan berbicara beda - beda untuk masing - masing pribadi walaupun hal yang di sharing kan sama. 

terlalu focus jadi yang ke-foto cuman pas terakhir hahahha
I feel blessed through this event, thank you untuk moderator dan panitia dan pembicara and hope you can get your blessings through this. 

See you! 
ig : @oragionality

No comments:

Post a Comment

Leave comment down below :)