Wednesday, June 1, 2022

Walk Around Menteng | Jakarta, Indonesia

It was my third trip with @jktgoodguide, first one to Chinatown, and Old Batavia for the second one and here I am addicted with walking tour around Jakarta and for this third one I chose Menteng. An area that I only cross-by and it was the first time I really learn & know about Menteng more. 

Well, the first question. What is the meaning of Menteng? Anyone know? Dan baru tau juga kalau Menteng itu di ambil dari nama buah. Buah Menteng, kalo di googling bentuknya kayak duku katanya rasanya kecut tapi jarang ditemukan, infonya sih di deket stasiun bogor banyak. Lucunya di area Menteng ga ada pohon menteng haha. 

Jadi pada jaman Batavia dulu Menteng tuh tempat beristirahatnya orang - orang sultan, makanya bentuk rumah yang masih asli mirip vila modelnya dan disini dibangun banyak taman dan hawanya enak banget rindang makanya pada suka disini si sultan sultan. Oh iya tau gak Kuningan kan tetanggaan sama Menteng kan ya, dulu tuh Kuningan berperan penting banget, soalnya tempat piara sapi hahaha. Jadi itu tempat untuk memasok groceries warga sultan Menteng


Start from Taman Suropati - siapakah Suropati? Jadi kalo kemarin diceritain panjang banget kisah hidup si Suropati tapi sepengingatanku (yg gampang aja yg diinget, kalau detail silahkan gugelria), nama aslinya adalah Surawiraaji konon dia keturunan darah biru dari Bali yang menyamar jadi budak, dan samapilah dia jadi budak di perwira VOC, pas dia jadi budak si perwira tuh beruntung banget, ya naik pangkat lah, ya dapet rejeki lah, akhirnya dia dikasih nama Untung

Nah si Untung singkat cerita, one day dia harus anterin tahanan dan ngelewatin kesultanan Cirebon, disana  dia berantem sama anak sultan, namanya Raden Suropati lalu mereka diadili. Eh pas diadili ternyata yang salah si Raden Suropati, akhirnya sang Raden diadili, dan nama Suropati dikasih ke Untung. Jadilah Untung Suropati. 

Kalau sekarang di Taman Suropati ini banyak dijadikan tempat berkumpul komunitas atau olahraga soalnya luas dan adem mungkin juga karena di tengah - tengah Jakarta ya jadinya akses juga gak sulit. Dan disini juga ada 6 monumen which is hadiah dari negara - negara ASEAN sebagai tanda persahabatan. 

Disini juga ada Masjid Babah Alun, quotesnya patut diinget nih. 

Sekeliling Menteng sini kebanyakan rumah residensial duta besar negara - negara gitu, terus bisa lanjut jalan lewatin DKI 1 (rumah dinas gubernur Jakarta), nah kalau di sebrangnya itu ada Taman Patung Diponegoro yang ada air mancurnya.

DKI 1

Patung Diponegoro

Kalo dari jauh kukira itu patung aja gitu ternyata pas kesana nya itu luas loh bawahnya ada air mancur gitu adem deh dan rapih bersih. 

Konon katanya kalau patung pahlawan itu ada makna tersembunyi dari pijakan & nunggang kuda atau gak. Kalau ga salah kalau kaki nya gak mijak tapi ada tombak, dia berperang tapi meninggalnya bukan di medan perang. 

Nah pas di sebrang Taman Patung Diponegoro ada Gedung Bappenas yang dulu disebut - sebut bekas Loji Freemason. Jadi di masa Batavia baheula, gedung ini dibangun untuk tempat perkumpulan Freemason, sejenis kelompok yang ada lambang iluminati-nya aka bintang timur. Nah sebenarnya katanya Freemason itu bukan penyembahan setan tapi lebih ke gerakan spiritual dan yang ikut juga orang - orang pintar, di Indo pertama kali yang join Raden Saleh. Sekarang gedung ini gak di buka untuk umum, konon interior lantai 2 nya masih ada bekas Freemason dulu di dinding - dindingnya. 

Jalan di sebelah kanan Gedung Bappenas ada Gereja PLBI. Gedung gereja ini masih utuh seperti sedia kala, nah di atasnya juga ada ayam. Kenapa gereja terkenal dengan gereja ayam, sebenernya ayam itu diartikan penanda waktu, jangan duniawi mulu harus inget ibadah, ada juga yang mengartikan ayam itu penanda ketika rasul paulus menyangkal Tuhan 3x. 

Sebelah gereja ada Museum Perumusan Naskah Proklamasi, tempat dimana Soetta menuliskan, dan Sayuti Malik mengetikan naskah tersebut. Museum ini buka di weekday aja sayangnya kemarin tutup pas public holiday jadi gak bisa masuk, tapi katanya di dalam itu ada simulasi patung Soetta saat dulu kejadian gimana gitu. 

Nah kan naskah proklamasi dibacainnya siang ya, jam 10, alasannya adalah saat itu mereka semua kecapean dan gak ada yang bangun pagi sedangkan rakyat udah nunggu di luar. 

Waktu perumusan naskah juga ada orang Jepang yang ikut bantu, pembantu doi juga yang pergi cariin mesin ketik biar bisa ngetik naskah. Orang Jepang ini dihukum di Jepang tapi rakyat Indonesia berterimakasih banget sama dia. 

Konon, SD ini sebenernya aset Raden Saleh tapi karena dia gak punya keturunan maka di ambil alih pemerintah dan sekarang jadi SDN

Obama cilik

After that kita lanjut ke ... yak betul, SD dulu dimana Obama sekolah. Jadi Obama tuh dulu tinggalnya di Menteng Dalam, nah mama-nya kerja di dubes amrik dan papa tirinya orang Jogja. Di SD ini ada patung Obama kecil juga. Terus ada ceritanya, pas kecil kalau ditanya cita - cita mau jadi apa, Obama selalu bilang, mau jadi presiden. Nah terwujud sekarang, jadi ges coba inget lagi quotes dari Soekarno, cita - cita harus setinggi bintang, biar kalau jatuh tetap di langit gak di bumi. Eaaaa! 

So far for me ini route bukan untuk hunting foto tapi lebih ke menikmati udara segar dengan cerita sejarah dan karena nyaman gitu jadi males juga foto terus, lebih ke dengerin ceritanya haha. 

See you on the next route and trip! 

No comments:

Post a Comment

Leave comment down below :)