So, I thank Corona for letting me have online service with Taiwan church, karena kalo gak #dirumahaja gak akan ada online service dan aku gak bisa ikut dan dengerin banyak hal baru yang membuka pikiran & hati. This is the first thing that pop out of my mind.
Another one that I want to share today is to have detox period. Yes, you hear it right.
Gimana gimana? Detox period?
Iya. Selama pandemic ini karena kita gak bisa kemana - mana dan di rumah aja, pasti jadi mikir mau ngapain aja ya di rumah. Gitu gak sih? Karena kalo aku tuh anaknya gak bisa diam, pasti pengen cobain ini itu dan cari ide - ide mau ngapain. Salah satu yang muncul itu buat detox diri.
Selama 5 hari ini, ketika lagi pada lebaran dan sepi banget ya kan, *anw Happy Eid Mubarak to you yang merayakan, hehehe* Dan aku berasa udah toxic banget, berasa kayak makan melulu fast food yang gak sehat dan pengen detox buat keluarin racun - racun itu.
Kenapa kita perlu detox? Coba bayangin "racun" yang ada di tubuh kamu itu kalo ada terus dan nempel terus lama kelamaan akan mempengaruhi "kesehatan" kamu, bener gak? Ibarat kalo ada racun di dalam tubuh manusia, lama kelamaan bisa timbul sakit penyakit ini dan itu, cepat atau lambat, aware atau gak.
Nah kalo dipikir - pikir apa kita beneran care sama tubuh kita? Manusia emang diberikan hak untuk mengendalikan tubuhnya, mau bikin tubuh kita kerja rodi sampe capek banget, mau biarin perut kita lapar, dan sebagainya, tapi kita lupa, kalo kita gak pernah dengerin "signal" dari tubuh kita sampai dia udah meronta - ronta kesakitan baru kita ke dokter.
Aku sendiri sadar kalo aku orang yang suka "menyiksa" tubuh aku. Aku orangnya rush & logis banget. Apalagi sejak mengandrungi profesi yang mengharuskan everything is countable, segala sesuatu harus bisa dihitung efficiency-nya, keuntungan dan kerugiannya, aku makin logis. Udah logis tambah logis, jadilah aku yang rush & suka "menyiksa" tubuh.
Aku pernah kerja office hour yang lagi lumayan hectic dari Mon-Thu dan waktu itu Fri libur, aku yang suka jalan - jalan ini gak akan menyia - nyiakan hari libur dengan di rumah, pasti harus nambah destinasi dong, lalu aku jalan ke daerah Gunung Ciremai, okeh aku bangun jam 4 pagi karena waktu itu kita ikut open trip dan estimasi pulangnya yang tadinya jam 10 malem, pulang sampai rumah jam 12 lewat malem, dan aku besoknya ada job event, aku harus bangun jam 3 pagi dan pulang jam 12 malam, then Sun aku cuman bangun agak siangan dan aku masih ngelakuin banyak aktivitas karena aku sayang banget sama waktu libur aku yang cuman ketika libur aku bisa ngelakuin banyak hal.
Well, ini salah satu contoh yang aku inget jelas karena aku juga amaze sama diri aku, kenapa saat itu bisa kuat banget, padahal ga minum kratindeng loh *eh bener gak sih spellnya hahaha*
Aku jarang banget bisa membiarkan "tubuh" aku jasmani rohani just be how they want to be. Karena aku akan mengkontrol tubuh aku sesuai otak aku, jadi kalo aku masih sanggup dan pikiran aku mengatakan iya, aku akan menyanggupi itu.
Bahkan aku gak pernah coba untuk mendengar keluhan "tubuh" aku, aku cuman mau dia yang denger aku :( disini aku feel guilty tiba - tiba hahahaha
Lukas 10:38 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama MartaIni ayat pas online service one day, yang bikin aku sadar akan something. It's okay to doing nothing and just enjoy the grace as we're His child. It's okay untuk berdiam diri menikmati hadirat Tuhan. Tapi apakah maksudnya kita bisa berleha - leha? Percayalah Tuhan kasih privilege ini karena kita telah tau diri, jadi bukan berarti kita diam aja duduk udah gak peduli gak ngapa - ngapain. Tapi ditengah "kelelahan" kita, kita diingetin "Nak, boleh loh somehow kamu duduk diam dan menikmati privilege ini, somehow its okay untuk tidak selalu sibuk dan bekerja."menerima Dia di rumahnya. 10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, 10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." 10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, 10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Seketika aku berasa 得安慰 karena ngena banget sama aku, tapi waktu itu aku cuman taruh dalam hati aja dan mikir mau plan apa ya buat detox.
Suatu ketika aku nyantol di youtube, youtuber ini lagi sharing pengalaman dia 調整身體karena dia berasa selama ini udah penat banget dan dia meditasi + yoga santai setiap pagi dan udah sebulanan dia jadi lebih bisa focus sama hal yang positif.
Oke, plan pertama aku mau meditasi juga deh kan menenangkan diri, selama ini udah banyak toxic banyak hectic juga, kayaknya aku butuh ini. Aku bisa tenang kalau dengerin speech atau baca buku atau apalah yang berfaedah tentunya. Lalu aku minta rekomen ke teman - teman sekitar barangkali ada yang punya rekomendasi yang mungkin cocok sama aku, eh terus gak ada dong HAHAHA temans, aku tetep bangga sama kalian yang selalu jujur dan apa adanya sama aku, sarangeee
Seperti biasa, aku suka berdoa sebelum tidur ya kayak curhat dan ngobrol aja gitu, terus aku bilang, Tuhan aku gak tau nih mau jalanin plan detox aku kayak gimana, beneran gak ada gambaran, pengen meditasi tapi gak tau mau dengerin dari mana, tapi aku yakin Tuhan punya caranya sendiri dan Tuhan akan heal aku dengan caranya.
Aku tidur nyenyak dan bangun jam 6 pagi tanpa alarm. Sekali bangun entah kenapa otak aku mau langsung ambil karpet yoga di kamar sebelah, lalu aku ambil, terus reflek buka hape ketik keyword apa ya aku lupa sekarang dan aku nemu youtube tentang meditasi gitu jadi dia semacam ada 30 video, masing - masing di play aja gitu, dan kita tinggal ikutin. Padahal dari kemarin - kemarin aku cari gak nemu.
Hari pertama aku belum terbiasa, masih kesulitan untuk konsen dan bisa melayang - layang pikirannya. Tapi setelah 40 menit lakuinnya aku berasa seger banget hari itu bahkan fresh sampai malam mau tidur lagi, dan aku ulangi lagi habit ini keesokannya.
Buat yang belum tau meditasi itu sejenis kita mendengarkan suara spiritual kita sendiri, merasakan tubuh kita, dan lebih ke latihan pernafasan, cocok banget untuk detox. Aku malah bisa sambil meditasi sambil berdoa hehehe
Lalu aku bertanya - tanya sampai berapa hari ya aku bisa bertahan kayak gini, ada kemajuan gak ya, berhasil kah detox aku? Tapi aku berasa Tuhan itu baik, aku gak tau sampai di hari ke berapa aku akan rasain makin banyak detox aku berhasil, tapi di hari ke-2, karena aku tau besoknya di hari ke-3 aku pagi - pagi gak bisa meditasi, aku coba kalo kata di youtube itu bisa dilakukan sebelum tidur, jadilah di hari ke-2 sebelum tidur aku play video meditasi itu.
Terus aku tidur nyenyak banget dong, beneran deep sleep dari jam 9 malam, mimpi indahhhh banget dan bangun - bangun berasa segar dan dalam keadaan senyum lebar bahagia, dan bingung jam berapa sih ini, eh taunya masih jam 1 subuh, eh buset, tapi segar dan berasa gak ngantuk
Kalo bangun dan ga bisa tidur katanya Tuhan mau ngomong sesuatu. Disitu aku jadi berdoa - berdoa lagi dan ketiduran lagi. But I feel good & healed walaupun belom 100% kayak lahir baru tapi beneran feels good.
Dari kemarin cuaca lagi panas - panasnya banget, good things aku berharap sepanas ini kuman Covid bisa mati semua, hahaha, tapi aku gak tahan dan bawaannya kalo udah siang pengen nyalain AC, abis nyalain AC langsung deh ke alam mimpi. Kalian gitu gak sih apa aku doang, I like the feeling ketika cuaca lagi panas, terus aku berada di tempat yang dingin, misalnya di dalam mobil, di kamar ber-AC, di dalam bus dan aku langsung tidur gitu aja. Sampai - sampai dulu keluarga aku tuh takut aku dibawa kabur supir, karena aku suka banget ketiduran di mobil, di 公車 pas di Taiwan juga sampai udah terlatih bangun ketika udah mau sampai, entah kenapa kayak di ayunan kali ya berasa nyaman banget.
Oke itu bukan inti cerita aku, haha, aku hari ini ngelakuin hal yang sama, dan aku flashback udah berapa hari aku detox dan aku berasa its so good ketika gak usah "mendikte" tubuh kita harus ngapain, biarkan begitu aja dia menikmati istirahatnya. Anggep aja dia juga punya battery dan kemarinan ini udah sekarat, jadi sekarang waktunya dia buat recharge biar prepare buat "peperangan" selanjutnya hehehehe.
Kenapa detox period penting menurut aku?
Karena ketika "tubuh" kita gak sehat, gak ready dan isinya banyak racun, kita jadi gak focus dan gak maksimal lakuin hal yang kita pengen lakuin. Tapi ketika tubuh kita udah selesai detox, udah deh kayak lahir baru aja, semangat kita, secara spirit lebih segar dan siap untuk hal baru.
Tanpa disadari aku ternyata lumayan sering loh detox diri, waktu lulus SMP sebelum SMA, aku ambil waktu 1-2 bulan mendalami mandarin, focus sama mandarin aja, waktu itu cara detox aku seperti itu.
Waktu lulus kuliah aku juga punya detox period 1 bulan waktu itu aku menghabiskan waktu buat belajar nyetir, ke pasar, masak - masak.
Pernah ada yang bilang ketika kita bisa meng-appreciate hal yang terjadi di hidup, kita jadi lebih bersemangat untuk hal selanjutnya.
Aku rasa ini juga berlaku untuk "tubuh" kita ketika kita bisa kasih dia jadi diri dia dan gak usah "didikte" dia juga akan lebih excited buat selanjutnya ketika aku "siksa" dia lagi, hahahaha.
Sekian bincang kali ini, semoga bisa menginspirasi kalian untuk membuang racun yang ada di tubuh dan bisa lebih positif vibe lagi. Karena kita gak bisa menghalau racun diluar sana yang mau menyerang kita, tapi kita bisa punya pertahanan yang kuat yang bisa menolak racun untuk masuk mempengaruhi kita.
Stay safe & masih banyak yang pengen aku share disini. Kalo kalian ngapain aja waktu detox?